Indeks dolar AS pada perdagangan Jum’at petang 28 Mei 2021 menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya, didorong oleh menguatnya imbal hasil obligasi AS menjelang rilis data inflasi.
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya menguat sebesar 0,12% menjadi 90,065. Sementara, Pair EUR/USD menguat tipis 0,01% pada 1,2194. Pair GBP/USD turun 0,14% menjadi 1,4186. dan Pair USD/JPY menguat 0,07% menjadi $109,88.
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun masih naik 0,40% di 1,616. di tengah sentimen risiko pasokan utang untuk mendanai pengeluaran dapat memberikan dukungan terhadap dolar.
Laporan dari New York Times menunjukan bahwa Presiden AS Joe Biden pada Jumat malam akan mengumumkan anggaran dana senilai $6 triliun untuk tahun 2022 untuk investasi dalam proyek infrastruktur, pendidikan dan perawatan kesehatan. Jika hal ini berhasil disetujui Kongres AS yang terpecah, belanja federal akan mencapai tingkat tertingginya sejak Perang Dunia II.
Sementara itu, Jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru tunjangan pengangguran turun ke titik terendah pasca pandemi sebesar 406.000, menjelang pengumuman data gaji pekerja untuk bulan Juni.
Kemudian, rilis pengukur inflasi utama The Fed, pengeluaran konsumsi pribadi inti, pada 8:30 AM ET (1230 GMT) Jumat. Apabila pembacaan keluar lebih tinggi maka kemungkinan akan memicu ekspektasi lebih lanjut dari pengetatan kebijakan.
Ekonom memperkirakan PCE inti telah melonjak 2,9% tahun ke tahun di bulan April, jauh di atas target nominal Fed sebesar 2%, dibandingkan dengan kenaikan tahun ke tahun sebesar 1,8% sebulan sebelumnya.