Indeks dolar AS pada Selasa 02 Maret 2021 menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya, ditengah ekspektasi pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang lebih cepat di AS.
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya menguat sebesar 0,18% menjadi 91,198. Sementara, Pair EUR/USD melemah 0,20% pada 1,2023. Pair GBP/USD turun 0,23% menjadi 1,3890. dan Pair USD/JPY menguat tipis 0,02% menjadi $106,78.
Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun naik menjadi 1,432 % pada Senin, tetapi masih di bawah tertinggi satu tahun 1,614 % yang dicapai pada Kamis.
‘Dolar diuntungkan pada perbedaan imbal hasil dan ekspektasi pertumbuhan, dibandingkan dengan negara-negara lain, kata ‘Boris Schlossberg, direktur pelaksana strategi valas di BK Asset Management New York, Seperti dikutip okezone.
Namun, Presiden Federal Reserve Richmond, Thomas Barkin pada Senin, memperingatkan investor agar tidak melewatkan The Fed dalam mengantisipasi pengetatan moneter karena pertumbuhan ekonomi yang membaik.
Lebih lanjut ‘Boris, Manambahkan, Investor yang mengevaluasi kebijakan The Fed harus fokus pada pedoman “eksplisit” Bank Sentral tentang rencana dan hasil ekonomi yang relevan, bukan asal tebak jauh sebelumnya saat suku bunga atau laju pembelian aset bulanan berubah.
Sementara itu, Di Eropa Euro melemah 0,20%, karena kawasan ini tertinggal dalam ekspektasi pertumbuhan. Seiring Bank Sentral Eropa (ECB) akan menahan kenaikan biaya pinjaman untuk perusahaan dan rumah tangga dalam berjuang memenuhi kebutuhan dan mengatasi resesi akibat pandemi.