Dolar AS Naik ditengah Ekspektasi Pengurangan Stimulus Lebih Awal

Indeks dolar AS pada Selasa petang 10 Agustus 2021 menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya, ditengah rilis data pekerjaan yang lebih kuat meningkatkan ekspektasi akan pengurangan stimulus moneter lebih awal nan masif dari Federal Reserve.

Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya menguat sebesar 0,11% menjadi 93,043. Sementara, Pair EUR/USD turun 0,12% pada 1,1723. Pair GBP/USD turun 0,03% menjadi 1,3841. dan Pair USD/JPY menguat 0,24% menjadi $110,56.

Sentimen positif terhadap dolar datang setelah rilis bulanan pada hari Senin tentang survei Lowongan Kerja dan Perubahan Pekerjaan dari Departemen Tenaga Kerja AS, yang menunjukkan peningkatan terhadap lowongan pekerjaan sebesar 590.000 ke rekor tertinggi 10,1 juta pada akhir Juni.

Data tersebut menyusul laporan pekerjaan resmi AS hari Jumat, di mana data nonfarm payrolls naik sebesar 943.000 pada bulan Juli, lebih besar dari yang diharapkan, dan angka untuk bulan Mei dan Juni juga direvisi naik.

Kekuatan pada pasar tenaga kerja ini telah mendorong pasar untuk meninjau kembali kapan The Fed akan mulai mengurangi pembelian aset sebesar $120 miliar, yang berpotensi dapat berkurang pada tahun ini seiring potensi naiknya suku bunga setelah tahun 2022.

Para pembuat kebijakan Fed juga mulai memberi sinyal pada pasar menuju penurunan awal. Presiden The Fed “Atlanta Raphael Bostic, Seperti dikutip dari Investing menyatakan pada hari Senin, bahwa ia membidik kuartal IV, jika tidak lebih awal, untuk memulai pengurangan pembelian obligasi, sedangkan, rekannya dari Boston, “Eric Rosengren, mengindikasikan untuk pengurangan aset di mulai bulan September.

Adapun, Rilis data inflasi konsumen AS menjadi fokus utama pasar pekan ini, khususnya seputar pertanyaan tentang apakah penurunan bertahap dan ditandai dengan baik masih dapat mengganggu aset pasar.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment