Dolar AS Turun Dipicu Risalah Fed dan Data AS yang Membebani

Indeks dolar AS pada Kamis petang 24 November 2022 melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya, Setelah risalah dari pertemuan Federal Reserve pada bulan November menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan menyatakan sepakat, bahwa bank sentral akan memperlambat laju kenaikan suku bunga.

Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya melemah sebesar 0,18% menjadi 105,775. Sementara, Pair EUR/USD menguat 0,10% pada 1,0405. Pair GBP/USD naik 0,61% menjadi 1,2126. dan Pair USD/JPY merosot 0,81% menjadi $138,45.

Hasil dari pertemuan The Fed pada 1-2 November menunjukkan para pejabat sebagian besar merasa puas bahwa mereka sekarang dapat membuat langkah-langkah yang lebih kecil, dengan kemungkinan kenaikan suku bunga bulan depan sebesar 50 basis poin setelah sebelumnya selama empat kali kenaikan 75 basis poin berturut-turut.

Risalah juga menjadi perdebatan di dalam Fed mengenai risiko kebijakan pengetatan yang cepat dapat menimbulkan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keuangan, bahkan ketika para pembuat kebijakan mengakui ada sedikit kemajuan pada inflasi dan bahwa suku bunga masih perlu dinaikkan.

“The Fed telah menaikkan suku bunga lebih cepat daripada periode mana pun dalam sejarah baru-baru ini dan sekarang mereka ingin lebih banyak waktu untuk menilai dampak dari tindakan mereka, kata Moez Kassam, manajer portofolio di Anson Funds di Toronto.

Sementara itu, Data pada hari Rabu menunjukkan aktivitas bisnis AS di bulan November berkontraksi untuk bulan kelima berturut-turut, dengan ukuran pesanan baru turun ke level terendah dalam 2 tahun lebih karena suku bunga yang lebih tinggi memperlambat permintaan.

Data lain juga menunjukkan jumlah warga AS mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat lebih dari yang diharapkan pekan lalu, meskipun kondisi pasar tenaga kerja tetap ketat.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment