Dolar AS Turun ditengah Fed Beri Sinyal Suku Bunga Tetap Rendah

Indeks dolar AS pada Selasa 18 Mei 2021 merosot terhadap beberapa mata uang utama lainnya, Setelah komentar pejabat Federal Reserve yang mengisyaratkan bahwa bank sentral AS tetap pertahankan kebijakan moneter ultra-longgar untuk beberapa waktu.

Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya melemah sebesar 0,42% menjadi 89,765. Sementara, Pair EUR/USD naik 0,56% pada 1,2218. Pair GBP/USD menguat 0,57% menjadi 1,4214. dan Pair USD/JPY turun 0,27% menjadi $108,90.

Dolar AS sebelumnya telah bergerak positif pasca rilis data harga konsumen yang melonjak tajam, menunjukkan Federal Reserve mendapat tekanan dalam mempertahankan kebijakan akomodatif yang lebih cepat daripada yang diproyeksikan.

Namun, ‘Dallas Robert Kaplan’ Presiden The Fed pada hari Senin menegaskan kembali bahwa ia tidak mengharapkan suku bunga naik hingga tahun depan dan Wakil Ketua Fed ‘Richard Clarida’ memberi sinyal tentang laporan pekerjaan yang mengecewakan baru-baru ini sebagai bukti bahwa ekonomi AS masih membutuhkan bantuan.

Hal ini meningkatkan optimisme investor bahwa bank sentral akan mentolerir apa yang dilihatnya sebagai tanda percepatan inflasi sementara dalam beberapa waktu kedepan, sehingga hal tersebut dapat merugikan greenback.

Sementara itu, Pejabat Fed lainnya akan berbicara sepanjang pekan ini dan investor juga akan mempelajari hasil rapat terbaru Fed yang akan dirilis pada hari Rabu waktu setempat, Sebagai petunjuk mengenai arah kebijakan-kebijakan moneter The Fed untuk sisa tahun 2021 ini.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment