Indeks dolar AS pada Kamis 28 Juli 2022 melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya, Setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin sesuai ekspektasi.
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya melemah sebesar 0,23% menjadi 106,080. Sementara, Pair EUR/USD menguat tipis 0,05% pada 1,0207. Pair GBP/USD naik 0,15% menjadi 1,2170. Pair USD/JPY merosot 0,85% menjadi $135,39.
Federal Reserve menaikkan suku bunga sesuai ekspektasi sebesar tiga perempat poin persentase dalam upaya untuk meredakan inflasi paling intens sejak tahun 1980-an.
Pengambil kebijakan Fed tengah mempertimbangkan harga konsumen yang berjalan di level tertinggi 40 tahun, bersama dengan data ekonomi yang lesu baru-baru ini. Pada hari Selasa, kepercayaan konsumen AS jatuh ke titik terendah hampir satu setengah tahun, sementara pertumbuhan harga rumah baru dan penjualan rumah baru keduanya sama-sama melambat.
Ketua The Fed, ‘Jerome Powell, mengatakan kurangnya visibilitas yang jelas ke lintasan ekonomi di masa mendatang menandakan bank sentral dapat memberikan panduan yang dapat diandalkan tentang ke mana arah kebijakannya hanya berdasarkan dari pertemuan demi pertemuan.
Sementara itu, Pertumbuhan ekonomi Eropa masih sangat rentan terhadap kondisi pasokan gas Rusia, pasalnya aliran di sepanjang pipa Nord Stream dari Rusia ke Jerman turun pada hari Selasa dan akan turun lebih lagi pada hari Rabu.
Ahli Strategi Mata Uang Commonwealth Bank of Australia, ‘Kristina Clifton, menyatakan kepada Reuters. bahwa “Pasokan energi kemungkinan akan tetap menjadi masalah utama bagi ekonomi Eropa selama beberapa bulan mendatang. dan “Euro dapat diperdagangkan di bawah titik paritas,hanya sebentar serta lebih cepat pulih.