Indeks dolar AS pada Rabu 14 April 2021 melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya, setelah adanya kenaikan tingkat inflasi AS pada bulan Maret dianggap tidak bisa mengubah kebijakan Federal Reserve.
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya melemah tipis sebesar 0,27% menjadi 91,593. Sementara, Pair EUR/USD naik 0,32% pada 1,1984. Pair GBP/USD menguat 0,33% menjadi 1,3793. dan Pair USD/JPY turun 0,08% menjadi $108,96.
Indeks harga konsumen AS naik sebesar 0,6% pada bulan Maret, kenaikan terbesar sejak Agustus 2012, dan naik 2,6% dari tahun sebelumnya, di atas 0,1 poin persentase ekspektasi pasar.
Meskipun angka-angka tersebut di atas ekspektasi konsensus, ada sebagian analis pasar yang memperkirakan kenaikan inflasi yang lebih besar mengingat adanya permintaan yang besar yang diakibatkan kuatnya stimulus fiskal dan peluncuran vaksinasi yang berjalan.
Sementara itu, Pejabat Federal Reserve telah menyatakan bahwa bank sentral akan memperlakukan setiap tekanan harga dalam jangka pendek yang bersifat sementara, dan rilis data CPI ini tidak merubah kebijakan moneter Fed yang telah membantu pemulihan perekonomian AS dari pandemi.
“Kami juga tidak berharap adanya kenaikan dalam produksi dan biaya untuk perdagangan internasional, terbukti dalam kejutan naik inflasi PPI pekan lalu, dan memiliki dampak yang berarti pada IHK, dengan biaya tersebut mewakili input yang relatif kecil untuk harga konsumen, kata analis ABN Amro dalam sebuah catatan.