Indeks dolar AS pada perdagangan Senin 18 Januari 2021 menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya, Meskipun rilis data ekonomi AS mengecewakan dan terus meningkatnya jumlah kasus baru Covid-19.
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya menguat tipis sebesar 0,09% menjadi 90,838. Sementara, Pair EUR/USD melemah 0,03% pada 1,2074. Pair GBP/USD turun 0,15% menjadi 1,3565. dan Pair USD/JPY menguat 0,14% menjadi $103,72.
Data ekonomi AS yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan penjualan ritel inti bulanan mengalami penurunan 1,4% di Desember, lebih besar dari para analis yang memperkirakan penurunan sebesar 0,1%. Sedangkan, Indeks Harga Produsen (PPI) naik 0,3% bulanan di Desember.
Kenaikan dolar AS juga didorong oleh kemenangan Partai Demokrat dalam pemilihan umum Senat putaran kedua pada awal bulan di negara bagian Georgia, yang membuat naiknya imbal hasil AS karena Demokrat AS telah menguasai Kongres AS. Hal ini menarik hati investor karena ada perubahan pada administrasi pinjam dan belanja.
Presiden terpilih AS Joe Biden dan pemerintahannya akan dilantik pada hari Rabu dalam upacara yang nantinya akan dijaga lebih ketat. Seiring beredarnya bahwa pendukung Presiden petahana AS Donald Trump akan melakukan kegaduhan lebih lanjut menjelang pelantikan.
Sementara itu, Investor juga mulai mempertanyakan dana stimulus $1,9 triliun dolar yang diusulkan oleh presiden terpilih ‘Joe Biden, pada pekan sebelumnya akan berhasil lolos di Kongres AS.
Menteri Keuangan baru AS ‘Janet Yellen, juga dilaporkan akan mengesampingkan upaya untuk pelemahan dolar ketika bersaksi di Capitol Hill pada hari Selasa. Namun, Sebagian investor tetap bertindak lebih hati-hati.