Indeks dolar AS pada perdagangan Selasa 04 Mei 2021 menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya, Seiring melemahnya imbal hasil obligasi pemerintah AS dan data ekonomi yang lesu. Namun, dolar tetap perkasa.
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya menguat sebesar 0,22% menjadi 91,127. Sementara, Pair EUR/USD melemah 0,17% pada 1,2041. Pair GBP/USD turun 0,22% menjadi 1,3874. dan Pair USD/JPY menguat 0,19% menjadi $109,27.
Aktivitas pada manufaktur AS tumbuh lebih lambat pada April. Data tersebut memicu imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih rendah.
Ekonomi AS bergerak lebih baik tetapi, Masih belum bisa keluar dari masalah, kata ‘Jerome Powell, Ketua Federal Reserve AS pada Senin, dalam pernyataan saat studi bank sentral yang mendokumentasikan pukulan tidak proporsional bagi orang tua yang kurang berpendidikan dan bekerja selama penurunan virus Covid-19.
Sentimen bearish terhadap dolar sedang menguat setelah pelemahan singkat. Menurut perhitungan Reuters dan data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas pada Jumat, Posisi net short dolar AS naik pada pekan ini ke level tertinggi sejak akhir Maret.
Sementara itu, Investor akan melihat data pasar tenaga kerja yang akan dirilis pada pekan ini untuk membaca kesehatan pemulihan ekonomi AS dan untuk mengukur upaya The Fed dalam menanggapi peningkatan data. Pertemuan kebijakan-kebijakan bank sentral juga dijadwalkan pada minggu ini di Australia, Inggris dan Norwegia.