Indeks dolar AS pada Kamis 23 November 2023 melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya, ditengah traders sedang mencerna data terbaru ekonomi AS dan yang berpotensi mempengaruhi kebijakan suku bunga Federal Reserve AS.
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya melemah 0,19% ke 103,627. Sementara, Pair EUR/USD menguat 0,20% ke 1,0909. Pair GBP/USD naik 0,41% ke 1,2544 dan Pair USD/JPY turun tipis 0,03% menjadi $149,49.
Dolar pada hari Rabu mendapat sedikit dorongan setelah data mingguan mengenai klaim pengangguran menunjukkan jumlah warga AS yang mengajukan klaim baru turun lebih banyak dari yang diperkirakan pada pekan lalu, yang mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja masih sehat.
Adapun, Ekspektasi inflasi Universitas Michigan direvisi lebih tinggi. Akan tetapi, hal ini dimentahkan oleh data yang menunjukkan bahwa pesanan untuk barang produksi AS yang tahan lama turun lebih besar dari yang diperkirakan pada Oktober.
Sentimen positif tersebut tidak bertahan lama, meskipun volume perdagangan terbatas karena Jepang dan AS libur menjelang perayaan Thanksgiving.
“Bagian dari rebound dolar yang diamati selama dua sesi terakhir, mungkin terkait dengan beberapa aksi profit taking dalam perdagangan berisiko dan posisi yang lebih defensif menjelang Thanksgiving, Kata analis di ING dalam sebuah catatan.
Sementara itu, Pada bulan November 2023 Indeks dolar berada di jalur bulanan terburuknya dalam setahun terakhir dengan pelemahan sekitar 2,5% dan pasar sepenuhnya mengharapkan Fed akan mempertahankan suku bunga di bulan Desember sebelum mulai memangkas suku bunga pada tahun depan.