Indeks dolar AS pada Rabu petang 20 Oktober 2021 melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya, terpukul oleh spekulasi kenaikan suku bunga di pasar lain.
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya melemah sebesar 0,14% menjadi 93,593. Sementara, Pair EUR/USD naik 0,16% pada 1,1651. Pair GBP/USD menguat 0,21% menjadi 1,3823. Pair USD/JPY melemah 0,12% menjadi $114,22.
Indeks dolar mencapai tertinggi satu tahun di 94,563 pada pekan lalu, diuntungkan dari adanya ketakutan stagflasi serta kebijakan yang di pertaruhkan Federal Reserve yang akan mulai mengurangi stimulus moneternya bulan depan, yang diikuti oleh kenaikan suku bunga pada tahun depan.
Tetapi dengan pengetatan kebijakan The Fed, pasar uang meningkatkan modalnya untuk normalisasi kebijakan di tempat lain, seperti di Inggris yang telah menaikan suku bunga kumulatif sebesar 35 basis poin yang diperhitungkan pada akhir tahun.
Adapun, Rilis data Selandia Baru pada hari Senin telah menunjukkan inflasi harga konsumen tercepat dalam lebih dari satu dekade.
Selandia Baru dan Inggris akibatnya memimpin kenaikan imbal hasil obligasi jangka pendek yang membuat mata uang negara-negara tersebut menguat.