Harga emas melemah pada Selasa pagi 12 September 2023, Setelah data pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari perkiraan membuat traders berekspektasi kembali bahwa Federal Reserve AS kemungkinan akan mulai memangkas suku bunga lebih awal pada tahun 2024.
Harga Emas berjangka AS melemah sebesar 1,01% menjadi $1.994,15 per ons. Perak turun 0,94% menjadi $23,058 per ons.
Turunya harga emas spot di bawah level $2.000 per ons, menandakan reversal tajam dari rekor tertinggi yang dicapai pada pekan lalu. Keaikan dolar dan tanda-tanda ekonomi AS yang kuat menjadi tekanan bagi logam mulia, akibat dari membaiknya sentimen risiko.
Traders juga mewaspadai pergerakan harga emas sebelum rapat Fed pada pekan ini, di mana trader memperkirakan bahwa bank sentral secara luas akan menahan suku bunga tetap rendah.
Tetapi prospek Fed untuk melonggarkan kebijakan moneter pada tahun 2024 akan sangat diawasi, utamanya karena data terbaru menunjukkan pasar tenaga kerja AS yang berjalan kuat.
Angka tajam nonfarm payrolls pada hari Jumat telah mengurangi ekspektasi pasar akan pemotongan suku bunga paling cepat pada Maret 2024, Sebuah data yang memicu kerugian besar untuk logam mulia.
Minat risiko juga meningkat setelah rilis tersebut, mengingat angka tersebut menandakan kekuatan yang cukup bagi ekonomi AS untuk kemungkinan terjadinya “soft landing”. dimana Harga emas turun dan pasar saham menguat.