Harga emas menguat pada Selasa Petang 19 November 2024, ditengah melemahnya dolar AS dan ketidakpastian geopolitik yang kian menguat. Pasar kini menyoroti pernyataan dari Federal Reserve AS yang diharapkan memberikan kejelasan tentang jalur pemangkasan suku bunga.
Harga Emas berjangka AS menguat 0,97% menjadi $2,639.95 per ons. Sedangkan, Perak juga naik sebesar 0,61% menjadi $31,42 per ons.
Kebijakan moneter Fed tetap menjadi faktor utama yang mendominasi pasar. Berdasarkan data yang diambil dari CME FedWatch, kemungkinan pemangkasan suku bunga Fed sebesar 25 basis poin pada pertemuan Desember turun menjadi 59%, mencerminkan sedikit penurunan dari hari-hari sebelumnya.
Ekspektasi kebijakan dari Presiden-terpilih Donald Trump, dengan rencana menurunkan pajak dan menaikkan tarif, juga dapat berpotensi mendorong inflasi. Ini dapat mempengaruhi Fed dalam melonggarkan kebijakan moneternya lebih lanjut, memberikan tekanan pada hasil obligasi AS dan menciptakan hambatan bagi harga emas.
Sementara itu, Ketegangan geopolitik global yang terus meningkat, Terutama konflik yang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina dan ketidakstabilan di Timur Tengah, terus mendorong permintaan emas sebagai aset safe-haven. Namun, Langkah terbaru “Joe Biden” Presiden AS yang mengizinkan negara Ukraina menggunakan rudal jarak jauh menarget militer Rusia menambah dinamika ini, memicu arus masuk modal ke dalam aset aman seperti emas.