Kebanyakan orang masih bingung saat memilih instrumen untuk berinvestasi karena tidak mempunyai pengetahuan yang cukup memadai. Diantara banyak pilihan, deposito bank bisa menjadi salah satu yang paling disukai, Keuntungan dari deposito mungkin bukan yang paling tinggi namun mekanismenya paling mudah dipahami oleh orang awam.
Berinvestasi adalah salah satu upaya untuk mendapatkan keuangan dan melipat gandakan uang. Semakin banyak uamg yang Anda investasikan, semakin banyak pula jumlah keuntungan yang nantinya akan Anda peroleh. Namun, tidak sedikit orang yang langsung mengurungkan niatnya karena belum memahami instrumen investasi dengan baik.
Tips yang Perlu Anda Perhatikan Saat Berinvestasi pada Deposito
Saat ingin berinvestasi dalam deposito bank ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, Berikut ini hal penting yang perlu Anda pertimbangkan saat berinvestasi pada deposito bank.
1. Suku Bunga
Perhatikan suku bunga yang ditawarkan oleh bank. Suku bunga deposito akan mempengaruhi pendapatan yang akan Anda terima dari investasi tersebut. Cari tahu suku bunga yang berlaku di bank-bank yang berbeda untuk membandingkan dan memilih yang paling menguntungkan.
2. Jangka Waktu
Depositokan memiliki jangka waktu tetap, yang biasanya berkisar antara beberapa bulan hingga beberapa tahun. Pilih jangka waktu yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda. Perhatikan bahwa biasanya semakin lama jangka waktu deposito, suku bunga yang ditawarkan akan semakin tinggi.
3. Keamanan
Pastikan Anda memilih bank yang terpercaya dan aman untuk menempatkan deposito Anda. Perlu Anda perhatikan reputasi bank sebelum memutuskan untuk menyimpan uang Anda di sana. Bank tempat membuka deposito tentunya harus memenuhi standar kesehatan oleh Bank Indonesia. apakah memiliki lisensi dan diawasi oleh otoritas keuangan yang terkait. Perhatikan juga apakah deposito Anda dijamin oleh lembaga penjamin simpanan (LPS) dalam jumlah tertentu.
Hal ini diperlukan agar kita bisa terhindar dari risiko kebangkrutan bank nantinya. Selain itu, jika reputasi bank yang Anda pilih baik maka bank biasanya akan memiliki standar pelayanan yang baik dan memuaskan sehingga selain aman, Anda juga akan merasa nyaman
4. Biaya dan Komisi
Beberapa bank mungkin mengenakan biaya administrasi atau komisi terkait dengan deposito. Pastikan Anda memahami dan memperhitungkan biaya-biaya tersebut sehingga tidak mengurangi hasil investasi Anda secara signifikan.
5. Likuiditas
Depositokan cenderung kurang likuid dibandingkan dengan beberapa bentuk investasi lainnya. Biasanya ada sanksi atau penalti yang dikenakan jika Anda menarik dana sebelum jatuh tempo. Pertimbangkan tingkat likuiditas yang Anda butuhkan dan pastikan Anda dapat mengikuti jangka waktu deposito tanpa mengalami kesulitan keuangan.
6. Diversifikasi
Penting untuk tidak menginvestasikan semua dana Anda dalam satu deposito bank. Pertimbangkan untuk mendiversifikasi portofolio Anda dengan mengalokasikan sebagian dana Anda ke instrumen investasi lainnya, seperti saham, obligasi, atau reksa dana, untuk mengurangi risiko dan mencapai pertumbuhan yang lebih seimbang.
7. Tujuan Keuangan
Sebelum berinvestasi dalam deposito, tentukan tujuan keuangan Anda. Apakah Anda ingin menghasilkan pendapatan pasif atau menabung untuk keperluan masa depan? Pilih jangka waktu deposito yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda dan pertimbangkan instrumen investasi lainnya yang dapat membantu Anda mencapai tujuan tersebut.
8. Perkiraan Inflasi
Ketika mempertimbangkan suku bunga deposito, perhatikan juga tingkat inflasi. Jika suku bunga deposito lebih rendah dari tingkat inflasi, maka nilai riil dari investasi Anda dapat berkurang. Pertimbangkan untuk memilih instrumen investasi yang dapat memberikan pertumbuhan nilai riil yang lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi.
9. Rollover dan Perbaharui
Jika Anda puas dengan pengalaman investasi deposito bank dan ingin melanjutkan investasi, pastikan Anda memperhatikan prosedur rollover atau perbaharui deposito bank Anda.