Harga Emas Anjlok ditengah Harapan Lebih Banyak Stimulus Fiskal

Harga emas merosot lebih dari 2,5% pada perdagangan Jum’at 8 Januari 2021, ditengah harapan lebih banyak stimulus fiskal di bawah pemerintahan yang dipimpin Demokrat di Amerika Serikat dan imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi telah menekan harga emas.

Harga Emas berjangka AS pada Jum’at melemah sebesar 2,91% menjadi $1.857,70 per ons. Sedangkan, XAU/USD turun 1,87% menjadi $1.857,01 per ons. dan Perak merosot 5,00% menjadi $25.898 per ons.

Kemenangan partai Demokrat pada putaran kedua Senat AS mendorong ekspektasi inflasi karena investor memperbesar taruhan agar lebih banyak stimulus fiskal, sementara Kongres AS telah mensertifikasi kemenangan Presiden terpilih Joe Biden.

“Kemenangan kedua kali Demokrat di Georgia meningkatkan ekspektasi untuk dukungan stimulus yang lebih besar dan kenaikan belanja infrastruktur yang lebih tinggi, Hal tersebut menambahkan ekspektasi inflasi yang lebih tinggi yang dihasilkan. kata Analis Standard Chartered Suki Cooper.

Logam mulia telah anjlok lebih dari 2,5% setelah sebelumnya mencapai level tertingginya sejak november pada hari Rabu, karena imbal hasil Treasury AS 10-tahun meningkat lebih dari 1% untuk pertama kalinya sejak Maret.

Imbal hasil treasury yang lebih tinggi mengalihkan perhatian uang dari pasar emas, kata ahli strategi pasar senior ‘Bob Haberkorn, di RJO Futures. Namun, dolar yang lebih kuat telah membebani emas, dan kemungkinan akan berjalan pendek, tambahnya.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment