Harga emas melemah pada Kamis pagi 14 November 2024, Setelah rilis data inflasi utama AS untuk bulan Oktober mencatat hasil yang sesuai dengan perkiraan dan penguatan Dolar AS ke level tertingginya tahun ini.
Harga Emas berjangka AS merosot 0,51% menjadi $2,573.30 per ons. Sedangkan, Perak turun 1,02% menjadi $30,35.
Turunnya harga emas telah berlangsung selama empat hari berturut-turut karena laporan data inflasi yang dirilis sesuai dengan ekspektasi para analis. Meskipun pasar telah memperhitungkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve pada pertemuan Desember, data terbaru mendorong DXY ke level tertingginya tahun ini sebesar 106,52.
Imbal hasil obligasi AS juga menunjukkan tren naik, dengan obligasi benchmark 10-tahun memberikan imbal hasil sebesar 4,453%. Pasar tetap waspada bahwa kebijakan presiden terpilih Donal Trump mungkin akan berpengaruh terhadap keputusan Fed dalam kebijakan moneternya jika inflasi meningkat akibat kebijakan pajak rendah dan tarif baru.
Sementara itu, Para pelaku pasar saat ini sedang menunggu pidato Ketua Fed ‘Jerome Powell. Data Producer Price Index (PPI) AS dan data pekerjaan yang telah dijadwalkan pada hari Kamis, untuk penjualan ritel akan diperbarui pada Jumat, Data tersebut memberi gambaran lebih jelas tentang kondisi konsumen AS.