Harga emas merosot pada perdagangan Jum’at 22 Januari 2021, karena investor menunggu realisasi terhadap stimulus AS lebih lanjut sebesar $1,9 triliun dolar.
Harga Emas berjangka AS pada Jum’at pukul 11.15, melemah sebesar 0,21% menjadi $1.861,90 per ons. Sedangkan, XAU/USD turun 0,18% menjadi $1.862,26 per ons. dan Perak merosot 0,81% menjadi $25.648 per ons.
‘Joe Biden, resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat. Hal tersebut membuat investor lebih berfokus pada paket stimulus virus corona sebesar $1,9 triliun yang sudah diusulkannya.
Emas yang dipandang sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi, menurun karena langkah paket bantuan stimulus AS besar-besaran tersebut.
Sebelumnya, Joe Biden pemerintah baru AS berencana mendorong lewat Kongres tentang rencana stimulus fiskal senilai $1,9 triliun dolar AS. Hal tersebut membuat harapan baru bagi investor akan pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat.
“Setelah Anda tidak yakin mengenai sesuatu dan hal itu terwujud, optimisme tumbuh dan memberi jalan kepada narasi pemulihan global, kata Juan Perez, ahli strategi valas. di Washington.
Lebih lanjut Perez mengatakan, bahwa Pemilu dan masalah setelahnya telah memainkan peran yang dramatis, tapi saat ini sudah berakhir. Joe Biden adalah presiden AS yang sudah dilantik dan harapan stimulus berada pada rekor tertinggi harapan pasar.