Harga minyak tergelincir pada pembukaan perdagangan hari Rabu 15 Mei 2019, Mengingat adanya laporan tentang kenaikan stok minyak mentah Amerika Serikat yang tak terduga.
American Petroleum Institute (API) menyatakan hal yang tak terduga tentang persediaan minyak mentah sebesar 8,6 juta barel, jauh di atas ekspektasi persediaan sebesar 2,125 juta barel.
Pekan lalu, API memberikan laporan tentang persediaan minyak mentah yang meningkat 2,81 juta barel. Sehari kemudian, EIA bertentangan dengan laporan API, alih-alih mengestimasi 4 juta barel.
Dikutip dari Reuters, Minyak mentah Brent berjangka melemah 0,3 persen, menjadi $ 71,04 per barel, Sementara pada Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 0,6 persen pada $ 61,40.
Pompa milik Saudi Aramco, perusahaan minyak negara Arab Saudi, menyatakan ada serangan Drone yang tak dikenal menyerang dua stasiun, sehingga terjadi penundaan beberapa operasi dalam menilai kerusakan.
Data rilis inventaris sebagian besar telah menutupi berita tentang adanya serangan drone di pompa minyak Arab Saudi, yang mengirim pada harga minyak menjadi lebih tinggi pada hari sebelumnya.
Serangan-serangan yang dilaporkan menyusul adanya pengumuman pada Senin bahwa ada dua kapal tanker minyak milik Arab Saudi dihantam ketika menuju ke Selat Hormuz, chokepoint yang paling penting untuk pengiriman minyak. Uni Emirat Arab juga menambah, empat kapal tanker miliknya di Teluk Persia menjadi sasaran akhir pekan.