Mengawali perdagangan awal pekan pada hari ini Senin 27 Mei 2019 Harga minyak turun memperpanjang kerugian mingguan setelah lonjakan stok minyak mentah yang tak terduga.
Minyak Mentah WTI Berjangka melemah sekitar 0,8 persen menjadi $58,35. Sedangkan Minyak Mentah Brent turun 0,1 persen ke $61,40.
Pada tahun ini untuk yang pertama kalinya Pasar minyak membukukan kerugian mingguan terbesar setelah data menunjukkan lonjakan persediaan minyak mentah. Meskipun minggu lalu mengalami kerugian, harga minyak masih bisa naik secara substansial dari tahun ke tahun.
Dikutip dari Reuters, Pakar analis minyak UBS Giovanni Staunovo tetap optimis akan kembalinya harga minyak. Kepatuhan OPEC dan sekutunya terhadap kesepakatan pengurangan produksi masih tetap tinggi, sementara untuk produksi dari Iran dan Venezuela kemungkinan akan kembali cenderung lebih rendah bulan ini.
Pemotongan hasil produksi yang dipimpin oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) sejak awal tahun 2019 memperketat pasar dan menopang harga, dan sebagai penarik utama untuk harga minyak.
Sementara itu, terjadinya perang dagang kedua negara besar antara China dan AS, importir minyak terbesar di dunia, tetap menjadi fokus utama. menurut laporan, Presiden AS Donald Trump akan mengadakan pertemuan dengan mitranya dari Tiongkok Xi Jinping bulan depan di Jepang untuk membahas perdagangan kedua negara.
Beberapa hari ke depan, Data laporan mingguan American Petroleum Institute yang membahas stok minyak akan dirilis Selasa, sementara untuk laporan mingguan EIA akan dirilis satu hari setelah itu.