Harga minyak pada Senin Petang 6 Februari 2023 melemah, Setelah adanya rilis data pekerjaan AS yang lebih kuat. Hal ini menimbulkan peningkatan kekhawatiran tentang suku bunga yang lebih tinggi.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS melemah 1,13% menjadi $72,57 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka turun 0,65% menjadi $79,44 per barel.
Pertumbuhan pekerjaan AS mengalami peningkat tajam untuk bulan Januari seiring pasar tenaga kerja yang terus melaju lebih kuat, tetapi moderasi lebih lanjut pada kenaikan upah akan memberikan kenyamanan bagi Federal Reserve dalam meredam inflasi.
Pada hari Rabu bank sentral AS telah menurunkan tingkat kenaikan suku bunganya yang lebih rendah daripada tahun lalu, tetapi pembuat kebijakan juga telah memproyeksikan bahwa peningkatan berkelanjutan dalam biaya pinjaman akan diperlukan.
“Kenaikan suku bunga pada tahun 2023 kemungkinan akan membebani ekonomi AS dan Eropa, serta meningkatkan kekhawatiran perlambatan ekonomi yang kemungkinan besar akan mengurangi permintaan minyak mentah global, kata ‘Priyanka Sachdeva, analis pasar di Phillip Nova.
Sementara itu, Menurut presiden Swedia pada hari Jumat mengatakan, Bahwa Negara-negara Uni Eropa sepakat untuk menetapkan batas harga produk minyak sulingan dari Rusia untuk membatasi dana Moskow untuk invasi ke Ukraina.
Namun, Embargo UE pada produk minyak sulingan dari Rusia menurut ‘Kremlin, dapat menyebabkan ketidakseimbangan lebih lanjut di pasar energi global.