Harga Minyak Melemah Meski Stok AS Turun Secara Tak Terduga

Harga minyak pada perdagangan Kamis petang 11 Februari 2021 melemah, ditengah penurunan pasokan minyak mentah AS secara tak terduga lebih besar dari perkiraan dan kekhawatiran munculnya varian virus baru yang membebani prospek pemulihan permintaan yang lebih cepat.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS melemah sebesar 0,32% menjadi $58,49 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka turun 0,16% menjadi $61,37 per barel.

Data yang dirilis dari Badan Informasi Energi AS (EIA) pada hari Rabu mencatat penurunan pasokan minyak mentah sebesar 6,644 juta barel pada pekan lalu 5 Februari. Jauh lebih besar dari perkiraan analis ‘Reuters’ akan kenaikan 985.000 barel dan peningkatan yang dilaporkan pada minggu sebelumnya di bulan januari sebesar 994.000 barel.

Data yang dirilis oleh American Petroleum Institute (API) sehari sebelumnya mencatat penurunan sebesar 3,5 juta barel.

Data EIA juga melaporkan kenaikan sebesar 4,259 juta barel di persediaan gasolin, lebih besar dari perkiraan 1,814 juta barel, tetapi masih berada di bawah angka 4,466 juta barel selama minggu sebelumnya.

Sementara itu, Tekanan terhadap minyak juga datang dari akhir blokade oleh Penjaga Fasilitas minyak di Libya di pelabuhan Hariga. Penghentian di Hariga dimulai bulan lalu dan berkontribusi pada turunnya produksi minyak dari Libya.

Namun, Perjuangan yang berat yang disebabkan oleh varian virus yang muncul dan keraguan akan kemanjuran vaksin Covid-19 terus meredam sentimen.

Seorang ilmuwan Inggris mengatakan varian virus baru yang telah ditemukan di daerah Kent, Inggris, kemungkinan besar “menyapu dunia” dan dapat merusak vaksin.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment