Harga minyak melemah pada awal pekan Senin 07 September 2020, Setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, atau OPEC+ memangkas pasokan minyaknya.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS merosot 1,58% menjadi $39.13 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka melemah 1,41% menjadi $42,07 per barel.
Sentimen negatif terhadap minyak datang setelah pasokan minyak mentah dan bahan bakar tetap melimpah, meskipun OPEC+ telah memotong pasokan minyak mentahnya guna untuk merangsang permintaan bahan bakar minyak.
“Pasokan minyak yang melimpah, Membuat kekhawatiran akan ketidak patuhan produsen minyak terhadap OPEC+ dan berakhirnya musim mengemudi AS berpotensi mengikis kepercayaan pada minyak. Kata ‘Jeffrey Halley, Senior Market Analyst OANDA dalam sebuah catatan.
Sebelumnya, OPEC+ telah mengurangi produksi minyaknya sebesar 7,7 juta barel per hari, setelah harga minyak mulai membaik dari harga terendah dalam sejarah akibat pandemi virus corona yang menekan permintaan minyak.
Sementara itu, Eksportir minyak utama dunia, Arab Saudi, Telah memangkas harga jual resmi untuk bulan Oktober pada minyak mentah Arab Light yang banyak dijual ke Asia sejak Mei. Ini berarti menunjukkan permintaan masih lemah di kawasan tersebut. Berdasarkan wilayah, Asia merupakan pasar terbesar bagi Arab Saudi.
Disisi lain, Minyak juga mendapat tekanan oleh perusahaan AS yang telah meningkatkan pengeboran setelah pemulihan harga minyak baru-baru ini.
Menurut laporan mingguan Baker Hughes Co pada hari Jumat, Bahwa perusahaan energi AS pekan lalu telah menambahkan rig minyak dan gas alam untuk kedua kalinya dalam tiga minggu terakhir.