Harga minyak pada Senin petang 4 April 2022 menguat, Ditengah gencatan senjata di Timur Tengah dapat meredakan kekhawatiran pasokan minyak global.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS menguat 3,08% menjadi $102,33 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka naik 2,41% menjadi $106,91 per barel.
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) membantu menengahi gencatan senjata selama dua bulan antara Arab Saudi dan kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran, kali pertama dalam konflik tujuh tahun. Fasilitas minyak Saudi baru-baru ini telah diserang oleh Houthi selama konflik, sehingga pasokan dari Rusia terganggu.
“Ini adalah ancaman telah bertambah kembali dan gencatan senjata yang terjadi akan mengurangi ancaman itu terhadap pasokan, Ungkap analis Price Futures Group Phil Flynn seperti dikutip Reuters.
Produksi kondensat minyak dan gas Arab Saudi pada Maret turun 11,01 juta barel per hari (bph), dari rata-rata output sebesar 11,08 juta barel per hari pada Februari, menurut sumber industri yang beredar. Sanksi Barat yang diberlakukan usai invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari juga telah menghambat penyulingan dan ekspor minyak Rusia. Perkiraan kehilangan pasokan minyak dari Rusia sebesar 1-2 juta barel per hari.
Sementara itu, Shanghai telah memperpanjang penguncian untuk meredekan penyebaran wabah Covid-19, dan kekhawatiran permintaan bahan bakar di negara importir minyak utama dunia itu masih tetap ada. Kementerian Transportasi China memperkirakan lalu lintas jalan turun hingga 20% dan penurunan 55% dalam penerbangan selama liburan Qingming tiga hari.