Harga minyak pada Jum’at petang 3 September 2021 menguat, ditengah optimisme percepatan pemulihan pertumbuhan ekonomi global dan turunnya persediaan minyak mentah AS lebih dari yang diperkirakan.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS menguat 2,07% menjadi $69,99 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka naik 2,00% menjadi $73,03 per barel.
Optimisme Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, atau lebih dikenal sebagai OPEC+, tentang percepatan pemulihan ekonomi global membuat menaikan perkiraan permintaan untuk tahun 2022.
Pada hari Rabu kemarin, Kelompok organisasi tersebut sepakat untuk melanjutkan kebijakan penghapusan pengurangan produksi secara bertahap dengan menambahkan 400.000 barel per hari (bph).
Adapun, Persediaan minyak mentah Amerika Serikat turun sebesar 7,2 juta barel pekan lalu, Menurut Administrasi Informasi Energi pada hari Rabu.
“Ada sekitar 1,5 juta barel yang masih offline di Teluk, dan jumlah minyak mentah pekan lalu turun 7,2 juta barel. Penurunan terendah sejak September 2019, kata ‘Robert Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho.
Badai Ida di Teluk Meksiko telah menutup sekitar 80% dari produksi minyak dan gas. Kilang minyak di Louisiana bisa memakan waktu lebih lama untuk memulai beroprasi kembali, dan akan melemahkan permintaan minyak mentah. tetapi, itu bisa diimbangi dengan melambatnya peningkatan produksi di lepas pantai karena kerusakan fasilitas kilang minyak.
Sementara itu, Jumlah klaim baru tunjangan pengangguran Amerika Serikat turun pada pekan lalu, Sedangkan, PHK pada bulan Agustus turun ke level terendah lebih dari 24 tahun. Hal ini menunjukkan pasar tenaga kerja kembali pulih meskipun masih terdapat infeksi baru Covid-19.