Harga minyak pada Rabu 12 Juli 2023 menguat, didorong oleh pengurangan pasokan oleh eksportir minyak utama dunia Arab Saudi dan Rusia, Seiring spekulasi permintaan yang lebih tinggi di negara berkembang tahun 2023 meskipun prospek ekonomi sedang memburuk.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS menguat 1,11% menjadi $75,66 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka naik 0,68% menjadi $79,94 per barel.
Pemangkasan pasokan pada bulan Agustus oleh eksportir minyak terbesar dunia Arab Saudi dan Rusia di harapkan dapat membantu mengangkat harga patokan, dan juga didukung oleh pelemehan dolar AS yang mencapai level terendah dua bulan.
Dolar AS yang lebih lemah membuat harga minyak mentah lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya dan seringkali berpotensi meningkatkan permintaan minyak.
Sementara itu, Pelaku pasar sedang menanti rilis data inflasi AS pada hari Rabu yang dapat memberikan petunjuk tentang prospek suku bunga dan kemungkinan menekan harga minyak lebih rendah.
Adapun, Pejabat bank sentral mengatakan The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk meredam inflasi, dan mengindikasikan bahwa pengetatan kebijakan moneter pada tahun ini hampir selesai.
Akan tetapi, Badan Energi Internasional (IEA) mengharapkan bahwa permintaan minyak dari China dan negara-negara berkembang serta adanya pengurangan pasokan yang terjadi baru-baru ini, dapat membuat pasar tetap ketat di paruh kedua tahun ini meskipun ekonomi global sedang lesu.