Harga minyak pada Rabu 01 November 2023 menguat, ditengah trader mencermati risiko yang terjadi dari konflik di Timur Tengah, dengan fokus trader saat ini beralih ke keputusan suku bunga Federal Reserve.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS menguat 2,37% menjadi $82,94 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka naik 2,22% menjadi $86,92 per barel.
Harga minyak melemah dalam beberapa sesi terakhir seiring meningkatnya spekulasi bahwa konflik Israel-Hamas tidak akan berpengaruh secara signifikan pada pasokan minyak mentah Timur Tengah, karena tidak terlihat adanya negara Arab lain yang bergabung dalam konflik tersebut.
Namun, Bank Dunia menilai bahwa konflik Israel-Hamas dapat mempengaruhi pasokan minyak dan membuat harga-harga melonjak. Bank Dunia juga memperkirakan harga minyak akan tetap lemah hingga tahun 2024, ditengah melambatnya pertumbuhan ekonomi global.
Lemahnya permintaan minyak di China juga telah menekan pasar minyak, menyusul adanya laporan aktivitas pabrik China yang mengecewakan pada hari Selasa.
Sementara itu, Fed selama setahun terakhir menaikkan suku bunga sebesar 500 basis poin, bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada akhir rapat nanti. Namun, Fed juga diperkirakan akan menegaskan bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, ditengah tanda-tanda inflasi AS yang masih tinggi, kekuatan pasar tenaga kerja dan ketahanan ekonomi.