Harga minyak pada hari Kamis petang 02 Maret 2023 menguat, didukung oleh prospek pemulihan permintaan minyak dan bangkitnya perekonomian di China meskipun terjadi peningkatan cadangan minyak Amerika Serikat
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS menguat 0,66% menjadi $78,20 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka naik 0,49% menjadi $84,72 per barel.
Aktivitas manufaktur China berekspansi pada Februari dalam laju tercepat dalam satu dekade terakhir, menimbulkan harapan akan peningkatan permintaan minyak mentah. Indeks manajer pembelian manufaktur China naik ke angka 52,6 bulan Februari dari sebelumnya 50,1 pada bulan Januari.
Namun, Kenaikan harga minyak masih di batasi oleh meningkatnya cadangan minyak AS sebesar 1,2 juta barel pada minggu lalu, menjadi 480,2 juta barel yang merupakan jumlah terbesar sejak Mei 2021. Para analis memperkirakan cadangan minyak AS mengalami kenaikan sebesar 457.000 barel.
Adapun, Pelaku pasar tengah menunggu pertemuan dua sesi para pejabat tinggi China, yang akan dimulai pada hari Sabtu, Sebagai pertanda kemungkinan perubahan kebijakan di negara importir minyak terbesar di dunia tersebut.
Pemulihan ekonomi di China, karena sebagian besar adanya pelonggaran tindakan anti-Covid pada bulan Januari dan diperkirakan akan mendorong permintaan minyak ke rekor tertinggi tahun ini.