Harga minyak pada Senin petang 09 September 2024 menguat, karena persediaan minyak mentah AS turun diluar ekspektasi pasar. Seiring data pekerjaan Amerika Serikat yang lebih lemah dari yang diharapkan pada bulan Agustus.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS menguat 0,44% menjadi $67,97 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka naik 0,35% menjadi $71,31 per barel.
Persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu turun sebesar 6,9 juta barel menjadi 418,3 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi penurunan 993 ribu barel dalam jajak pendapat analis Reuters.
Pertikaian yang terjadi di Libya sebagian besar telah menghentikan ekspor minyak mentah negara itu, Hal ini juga telah menekan harga minyak minggu ini. Ekspor Libya sebagian besar masih ditutup tetapi beberapa tempat penyimpanan minyak telah diizinkan untuk di ekspor.
Sementara itu, Data pemerintah AS pada lapangan kerja untuk bulan Agustus menunjukkan kenaikan kurang dari yang diharapkan, tetapi tingkat pengangguran turun menjadi 4,2 persen menunjukkan adanya perlambatan pada pasar tenaga kerja secara teratur. Hal ini mengindikasikan bahwa ada kemungkinan Federal Reserve AS tidak perlu memangkas suku bunga pada bulan ini.
“Laporan klaim pekerjaan sedikit lemah dan menandakan bahwa ekonomi AS sedang melambat” kata direktur eksekutif energi berjangka, “Bob Yawger” di Mizuho.