Harga Minyak Naik Meski Permintaan Turun dan Persediaan Meningkat

Harga minyak pada Selasa petang 16 November 2021 menguat, ditengah kekhawatiran mengenai permintaan bahan bakar. Amerika Serikat tampaknya juga akan melepaskan cadangan minyak mentahnya untuk mengendalikan kenaikan harga bensin.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS menguat 0,63% menjadi $80,25 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka naik 0,95% menjadi $82,83 per barel.

“Minyak mentah lesu saat ‘Joe Biden, Presiden AS menghadapi tekanan untuk memanfaatkan Cadangan Minyak Strategis (SPR) guna meredam kenaikan harga bensin. Sentimen juga terpukul oleh pembatasan baru perjalanan di Eropa, Kata analis ANZ dalam sebuah catatan.

Namun, pelaku pasar berpendapat bahwa dampak dari potensi pelepasan SPR di pasar itu hanya bersifat sementara.

“Pelepasan SPR sebagian besar telah diantisipasi dan diperhitungkan ke pasar saat ini. Seiring berjalannya waktu dan itu tidak terjadi, pasar kemungkinan akan bergerak lebih tinggi. kata ‘Rebecca Babin, trader energi senior CIBC Private Wealth Management mengatakan kepada Reuters.

Sementara itu, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga telah memangkas permintaan minyak dunia untuk kuartal IV sebesar 330.000 barel per hari (bph) dari bulan Oktober.

Disisi lain, Perusahaan energi AS telah menambahkan rig minyak dan gas alam untuk minggu ketiga secara berturut-turut pada pekan sebelumnya, dan produksi minyak serpih AS pada Desember diperkirakan akan mencapai 8,68 juta bph.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment