Harga minyak pada perdagangan Rabu 9 September 2020 turun pasca anjlok 5% pada selasa. Minyak jatuh dipicu meningkatnya kembali jumlah kasus virus corona di beberapa negara yang berpotensi menghambat pemulihan permintaan minyak secara global.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS melemah 0,85% menjadi $36.13 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka turun 0,83% menjadi $39,45 per barel.
Pandemi virus corona menghambat pemulihan ekonomi global yang berpotensi mengurangi permintaan bahan bakar, Meskipun penurunan harga minyak dapat mengangkat keuntungan kilang minyak kembali positif.
Krisis kesehatan secara global terus berlanjut belum banyak perkembangan yang positif dan Jumlah kasus di beberapa negara kian meningkat, Seperti di India, Spanyol, Inggris dan beberapa negara bagian Amerika Serikat.
Sementara, Pemotongan pasokan oleh OPEC+ atau Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, telah membantu mendorong harga minyak sedikit lebih tinggi. Tetapi pertumbuhan ekonomi yang suram yang dilaporkan hampir setiap hari, membuat prospek permintaan minyak tetap melemah dalam jangka waktu kedepan.
Disisi lain, Minyak juga mendapat sentimen negatif dari perusahaan AS yang telah meningkatkan pengeboran minyaknya setelah pemulihan harga baru-baru ini.
Menurut laporan mingguan oleh Baker Hughes Co pada hari Jumat, Bahwa perusahaan energi AS pada pekan lalu telah menambahkan rig minyak dan gas alam kedua kalinya dalam tiga minggu terakhir.