Harga Minyak Turun Dipicu Kekhawatiran Covid-19 di China

Harga minyak pada Rabu Petang 12 Oktober 2022 melemah lebih dari 2%, ditengah meningkatnya kekhawatiran penyebaran wabah Covid-19 baru di China dan prospek ekonomi global yang memburuk berpotensi menekan permintaan.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS melemah 2,38% menjadi $87,22 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka turun 2,10% menjadi $92,31 per barel.

Kota-kota besar China termasuk Shenzhen dan Shanghai telah menaikan pengujian Covid-19 dan pembatasan baru, ditengah lonjakan kasus infeksi, Hal ini membuat harga minyak turun tajam dalam beberapa sesi terakhir.

Kebijakan nol-Covid-19 di Beijing menghambat pertumbuhan ekonomi China tahun ini karena pemerintah memberlakukan penguncian di kota-kota besar dan pusat bisnis utama. Membuat impor minyak dari negara tersebut terus melemah sepanjang tahun.

Adapun, Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China menjadi fokus utama pasar pekan ini, Kongres tersebut sebagai pertanda apakah pemerintah akan merevisi kebijakan nol-Covid-19 ditengah perlambatan ekonomi.

Sementara itu, Data perdagangan China yang akan dirilis pada hari Jumat, juga diperkirakan akan menyoroti laju impor minyak mentah ke China, meskipun ada kenaikan kuota ekspor oleh penyulingan lokal menjadi pertanda buruk untuk permintaan.

Disisi lain, IMF pada hari Selasa memperingatkan bahwa risiko resesi global kian meningkat, mengutip efek gabungan dari kenaikan suku bunga dan inflasi. Seiring kekhawatiran investor mengenai resesi global dapat mengurangi permintaan minyak mentah. Penguatan dolar juga membebani minyak dengan membuat impor jadi lebih mahal bagi beberapa konsumen utama.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment