Harga Minyak turun dipicu Kekhawatiran Permintaan Bahan Bakar

Harga minyak pada penutupan perdagangan akhir pekan Jum’at 17 Juli 2020 Melemah, Setelah terjadi peningkatan kasus Virus Corona membuat investor khawatir akan melemahnya permintaan bahan bakar. Sementara negara produsen minyak mentah utama dunia bersiap meningkatkan produksinya.

Dikutip dari Reuters, Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS melemah 16 sen atau 0,1 % menjadi $40.59 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka turun 23 sen atau 0,2% menjadi $43.14 per barel.

Sedikitnya ada 75.000 kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat yang di laporkan pada Kamis (16/7), Angka tersebut termasuk rekor harian tertinggi. Australia dan Spayol melaporkan kenaikan harian tertajam mereka lebih dari dua bulan, Sementara di India dan Brasil kasus virus corona juga terus melonjak.

Permintaan bahan bakar secara luas telah pulih dari penurunan sebesar 30 % pada bulan April lalu, Setelah negara-negara di seluruh dunia membatasi pergerakan dan sebagian menutup bisnis. Konsumsi bahan bakar tetap di bawah tingkat pra-pandemi, dan permintaan bahan bakar turun kembali ketika infeksi kembali meningkat.

Sementara itu, Harga patokan minyak mentah turun sebesar 1%, Setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya atau lebih di kenal OPEC+ sepakat memangkas pasokan minyaknya sebesar 9,7 juta barel per hari (bpd) yang di mulai pada Agustus.

Menurut ‘Baker Hughes, data perusahaan jasa energi, perusahaan energi AS telah memangkas jumlah rig minyak dan gas alam yang beroperasi ke level terendah selama 11 minggu berturut-turut.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment