Harga minyak pada penutupan perdagangan akhir pekan Jum’at melemah, Pelemahan terjadi karena sejumlah data yang dirilis memicu kekhawatiran lesunya prospek permintaan bahan bakar minyak.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS turun 48 sen atau 0,7% menjadi $42.34 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka melemah 55 sen atau 0.9% menjadi $44,37 per barel.
Harga minyak mentah tertekan oleh perusahaan jasa ladang minyak di Houston, Baker Hughes yang melaporkan naiknya jumlah rig minyak AS. jumlah rig aktif AS yang mengebor minyak bertambah 11 menjadi 183 pada minggu ini.
Sementara itu, laporan internal Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya atau lebih di kenal OPEC+ menunjukkan bahwa kelompok produsen tersebut fokus pada pemangkasan produksi minyak mereka, Seperti persetujuan pada pertemuan OPEC+ pada hari Rabu.
Seperti di kutip Reuters, bahwa beberapa anggota OPEC+ perlu memangkas produksi sebesar 2,31 juta barel per hari untuk menutupi kelebihan pasokan minyak mereka baru-baru ini.
Laporan data internal menandai OPEC+ mengharapkan permintaan minyak pada tahun 2020 turun sebesar 9,1 juta barel per hari, 100.000 barel per hari melebihi perkiraan sebelumnya.