Harga minyak pada perdagangan Rabu petang 7 Juli 2021 melemah, di tengah perselisihan produksi antara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA). Kisruh tersebut telah menghentikan upaya kelompok OPEC+ untuk meningkatkan produksi karena prospek permintaan yang terus meningkat, Seiring ekonomi global mulai pulih dari pandemi Covid-19.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS merosot sebesar 1,66% menjadi $72,15 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka turun 1,45% menjadi $73,45 per barel.
Investor khawatir perselisihan dua anggota paling senior antara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) dapat menggagalkan persatuan yang sudah berlangsung selama satu tahun mengenai pengurangan produksi.
23 negara OPEC+ yang menyatukan 13 anggota asli Organisasi Negara Pengekspor Minyak yang telah dipimpin Saudi dengan 10 sekutu penghasil minyak yang diketuai oleh Rusia seharusnya sudah menyepakati kenaikan sebanyak 400.000 barel per hari untuk bulan agustus hingga tahun depan.
Adapun, Saudi mengusulkan agar OPEC+ menaikan produksi minyaknya secara bertahap menjadi 2 juta barel per hari dari Agustus dan Desember. Mereka juga menyarankan untuk menahan kapasitas produksi penuh semua anggota OPEC+ hingga bulan desember 2021.
Namun, Uni Emirat Arab tidak menyetujui dengan dasar dari mana pengurangan produksi mereka dihitung, dengan alasan bahwa tingkat yang telah ditetapkan pada puncak pandemi tahun lalu, terlalu rendah.