Harga minyak pada Senin Petang 13 Februari 2023 melemah, ditengah sebagian pasar abaikan pengumuman rencana Rusia untuk mengurangi produksi minyak bulan depan, Setelah Barat memberlakukan sangsi pada minyak mentah dan bahan bakar dari Rusia.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS melemah 0,30% menjadi $79,48 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka turun 0,36% menjadi $86,08 per barel.
Rusia berencana mengurangi produksi minyak mentah sekitar 5% dari produksinya atau sebesar 500.000 barel per hari pada bulan Maret, Kata Wakil Perdana Menteri Alexander Novak.
Tindakan tersebut dilakukan Rusia setelah negara-negara Barat memberlakukan pembatasan, mencoba untuk menghentikan pendapatan minyak Rusia sebagai balasan atas invasi Rusia ke Ukraina.
Beberapa analis pada hari Senin juga mengatakan bahwa pemotongan tersebut sebagian besar sudah diperhitungkan oleh pasar, dan Rusia kemungkinan besar sedang kesulitan untuk menemukan pembeli minyak pasca sanksi negara-negara Barat terhadap ekspor minyak Rusia.
“Pemangkasan ini tidak mengubah pandangan kami di pasar, mengingat bahwa kami telah mengasumsikan bahwa Rusia harus mengurangi pasokan sebagai akibat dari larangan Uni Eropa terhadap minyak dan produk sulingan. Pelemahan yang kita lihat pada harga di perdagangan hari ini kemungkinan mencerminkan pasar yang menyadari bahwa pemotongan ini sebagian besar sudah diperhitungkan, Ungkap para analis di ING dalam sebuah catatan.
Sementara itu, Kekhawatiran ekonomi global masih menekan harga seiring lemahnya data permintaan dari China dan kekhawatiran resesi di Amerika Serikat yang juga membatasi kenaikan harga minyak ditengah klaim pengangguran mingguan AS yang meningkat dan persediaan minyak yang lebih tinggi.