Harga minyak pada Rabu 2 Agustus 2023 menguat, didorong oleh data industri yang menunjukan anjloknya pasokan AS yang jauh lebih besar dari perkiraan analis dalam sepekan terakhir.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS menguat 0,68% menjadi $81,92 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka naik 0,64% menjadi $85,45 per barel.
Kenaikan lebih lanjut harga minyak sedikit tertahan oleh dolar yang kuat, Anjloknya Pasokan AS mengisyaratkan pengetatan lebih lanjut dalam pasokan global menyusul adanya pengurangan produksi yang besar oleh negara produsen minyak terbesar di dunia.
Tingginya harga minyak juga membuat pemerintah AS menarik tawaran untuk membeli enam juta barel minyak untuk mengisi kembali Strategic Petroleum Reserve (SPR), Ungkap media AS pada hari Selasa.
Sementara itu, Rilis Data American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa menunjukkan bahwa cadangan minyak mentah AS menyusut dalam sepekan yang berakhir 28 Juli sebesar 15,4 juta barel, diluar ekspektasi analis untuk penurunan sekitar 70.000 barel dan penurunan pada minggu sebelumnya sebesar 0,6 juta barel.
Penurunan stok tersebut merupakan yang terbesar sejak tahun 1982 dan mengindikasikan bahwa pasokan minyak di Amerika Serikat dengan cepat mengetat ditengah melambatnya produksi dan turunnya pasokan global.
Data ini manandakan dengan ekspektasi bahwa permintaan minyak sedang stabil dan menurunnya produksi global akan sangat memperketat pasar minyak tahun ini, sehingga mendorong naiknya harga minyak.