Harga Minyak Menguat Dipicu Ketegangan Timur Tengah

Harga minyak pada Selasa petang 01 Oktober 2024 menguat lebih dari 3%, ditengah meningkatnya kekhawatiran adanya potensi gangguan pasokan dari Timur Tengah. Setelah Israel membuat serangan terhadap pasukan yang didukung Iran, Seiring konflik regional yang lebih luas dan berdampak pada produksi serta distribusi minyak.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS menguat 3,96% menjadi $70,87 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka naik 3,67% menjadi $74,33 per barel.

Lonjakan harga minyak terjadi sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran keterlibatan Iran dalam konflik Timur Tengah. Iran adalah produsen minyak dan merupakan anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC). “ANZ Research” menilai bahwa eskalasi serangan di wilayah tersebut dapat meningkatkan risiko gangguan pasokan dari produsen (OPEC).

Aktivitas militer Israel pada hari minggu di Yaman telah melakukan pemboman terhadap kelompok Houthi, Hal ini telah memperluas aksinya terhadap sekutu Iran. tidak lama setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah “Sayyed Hassan Nasrallah”, yang menandai eskalasi konflik di Lebanon.

Menanggapi ketegangan yang terus meningkat, Menteri Pertahanan AS “Lloyd Austin” telah menyatakan bahwa militer AS di Timur Tengah siap untuk mempertahankan personil dan kepentingannya dari segala tindakan Iran, mitra-mitranya, atau proksinya.

Sementara itu, Pasar masih mencerna langkah-langkah OPEC+ untuk meningkatkan produksinya sebesar 180.000 barel per hari di bulan Desember mendatang. Seiring ekspor minyak dari Libya diperkirakan akan dilanjutkan, Hal ini dapat mempengaruhi dinamika pasar.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment