Harga minyak pada Senin petang 03 April 2023 menguat lebih dari 6%, Setelah OPEC+ secara tak terduga memangkas produksi minyaknya lebih lanjut untuk menstabilkan harga di pasar yang tertekan oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS menguat 6,66% menjadi $80,70 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka naik 6,28% menjadi $85,91 per barel.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang lebih dikenal OPEC+, pada hari Minggu mengatakan bahwa mereka akan memangkas produksi minyaknya sekitar 1,16 juta barel per hari (bph), merontokkan ekspektasi sebelumnya bahwa OPEC+ akan tetap mempertahankan produksinya.
Total pemangkasan produksi oleh kelompok tersebut mencapai 3,66 juta bph, yang mencakup pemangkasan 2 juta bph oleh OPEC pada bulan Oktober, dan pemangkasan 500.000 bph yang dijanjikan oleh Rusia.
Arab Saudi’ Sebagai pemimpin OPEC, menyumbang porsi pemangkasan terbesar, yaitu 500.000 bph, yang diikuti oleh pemangkasan 211.000 bph oleh Irak dan 144.000 bph oleh Uni Emirat Arab.
Langkah ini, tanpa diduga diumumkan pada hari Minggu menjelang pertemuan virtual Komite Pemantauan Menteri Gabungan OPEC pada hari Senin, yang menurut analis ada kemungkinan besar hasil pertemuan tersebut akan mempertahankan produksinya.
Tindakan yang dilakukan OPEC ini terjadi ketika harga minyak jatuh ke posisi terendah di bulan maret, dalam kurun waktu 1 tahun lebih. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan melemahnya permintaan minyak mentah.