Harga minyak pada Rabu 26 Mei 2021 menguat, ditengah adanya lonjakan permintaan karena makin dekatnya driving season pada musim panas di belahan bumi utara dan pencabutan pembatasan atas pandemi Covid-19.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS menguat sebesar 0,20% menjadi $66,07 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka naik 0,30% menjadi $68,65 per barel.
“Harga minyak tetap pada posisi tinggi karena memasuki musim mengemudi dengan permintaan minyak yang tinggi, serta pencabutan pembatasan di sebagian besar Eropa dan Amerika Serikat, kata ‘Louise Dickson, analis Rystad Energy.
Beberapa bagian negara di Eropa dan Amerika Serikat mencatat pengurangan infeksi dan kematian Covid-19, Sehingga mendorong pemerintah untuk melonggarkan pembatasan. Namun, di wilayah seperti India importir minyak terbesar ketiga di dunia, tingkat infeksi Covid-19 masih tetap tinggi.
Faktor lain yang mendorong naiknya harga minyak mentah adalah pelemahan dolar AS ke level terendah dalam 19 minggu terakhir terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. Hal ini diakibatkan kekhawatiran investor terhadap laju inflasi surut.
Namun demikian, Menguatnya harga minyak juga masih dibatasi oleh laporan mingguan terkait persediaan minyak AS yang dirilis pada hari ini dan diprediksi bakal turun 1,1 juta barel pada minggu lalu. Data perdagangan dari American Petroleum Institute (API) akan dirilis pada pukul 16.30 waktu setempat.