Harga minyak pada Selasa petang 23 Agustus 2022 menguat lebih dari 2%, karena fokus pasar tertuju pada pasokan yang ketat sebagai akibat dari Arab Saudi yang memberi gagasan pengurangan produksi OPEC+ guna untuk mendorong harga ditengah prospek penurunan persediaan minyak mentah AS.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS meroket 3,34% menjadi $93,42 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka naik 2,75% menjadi $99,12 per barel.
Menteri energi Arab Saudi mengatakan OPEC+ memiliki sarana untuk menghadapi pemotong produksi, mengutip komentar yang dibuat Abdulaziz bin Salman kepada Bloomberg dalam sebuah wawancara.
“Apakah pemotongan produksi OPEC+ setelah September dibenarkan masih bisa diperdebatkan, Ungkap Tamas Varga dari pialang minyak PVM.
Adapun, Prospek kesepakatan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia yang akan memungkinkan Iran untuk meningkatkan ekspor minyak dan membatalkan beberapa tuntutan utamanya untuk menghidupkan kembali kesepakatan.
Sementara itu, Analis memperkirakan laporan mingguan terbaru dari American Petroleum Institute, menunjukan persediaan minyak mentah AS akan mengalami penurunan sebesar 1,5 juta barel.