Harga minyak pada Senin petang 22 Maret 2021 melemah, Karena prospek penguncian lanjutan di Eropa akibat Covid-19 telah mendorong meningkatnya kekhawatiran pemulihan permintaan bahan bakar minyak.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS merosot sebesar 0,26% menjadi $61,28 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka turun 0,34% menjadi $64,31 per barel.
Jerman menjadi negara terbaru yang memperluas tindakan pembatasan dan telah menyerukan agar kebijakan penguncian covid-19 yang saat ini diterapkan diperpanjang hingga bulan kelima karena jumlah kasus baru Covid-19 terus meningkat.
Menurut kepala strategi pasar global Axi ‘Stephen Innes, seperti dikutip Reuters, Mengatakan “Kenyataannya adalah bahwa kita masih jauh dari kata pemulihan permintaan penuh, dan itu adalah rekor tingkat kapasitas produksi yang ditarik yang menjadi penopang utama untuk pasar minyak.
Sementara itu, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya atau lebih dikenal OPEC+, telah menerapkan pemotongan produksi minyaknya secara luar biasa untuk mendukung pasar karena permintaan bahan bakar yang terus menurun akibat pandemi Covid-19.
Disisi lain, kekhawatiran mengenai peluncuran vaksin juga telah membatasi keuntungan pasar, Jerman, Prancis dan negara-negara lain telah mengumumkan dimulainya kembali suntikan vaksin dari AstraZeneca setelah regulator menyatakan bahwa vaksin tersebut dinyatakan aman.