Harga minyak pada perdagangan Kamis 28 Januari 2021 melemah, ditengah kekhawatiran permintaan akibat pembatasan perjalanan baru guna memangkas penularan wabah virus corona baru.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS melemah sebesar 0,23% menjadi $52,74 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka turun 0,11% menjadi $55,47 per barel.
Harga minyak mendapat sentimen positif dari data pada hari Rabu yang menunjukkan penurunan besar stok minyak mentah AS pada pekan lalu sebesar 10 juta barel, yang menurut para analis disebabkan adanya peningkatan ekspor minyak mentah AS dan penurunan impor.
Namun, perhatian kembali tertuju kepada peningkatan jumlah infeksi virus corona serta lambatnya peluncuran vaksin di Eropa. dan China juga mulai melakukan pembatasan perjalanan yang berpotensi memangkas konsumsi bahan bakar.
Negara importir minyak terbesar dunia ini, telah menjadi perhatian investor. kasus Covid-19 baru-baru ini di China diperkirakan dapat mengurangi jumlah perjalanan pada musim libur Tahun Baru Imlek, biasanya negara tirai bambu tersebut cukup ramai dan sibuk saat Imlek.
“Segala jenis optimisme terkait permintaan minyak tetap terhenti di tengah terus melonjaknya kasus Covid-19 baru di seluruh pusat permintaan utama dan mobilitas terbatas serta aktivitas publik, kata konsultan JBC Energy.
Sementara itu, ‘Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris Raya mengumumkan larangan untuk bepergian dari 22 negara berisiko tinggi yang sebelumnya telah melaporkan variannya, dan dilarang untuk melakukan perjalanan keluar apapun itu alasannya terkecuali keadaan darurat.
Johnson juga mengatakan bahwa penguncian yang saat ini diberlakukan di Inggris, yang dimulai pada 4 Januari, akan berlangsung hingga 8 Maret mendatang.