Harga minyak pada Rabu Pagi 15 Juni 2022 melemah lebih dari 1%, meskipun pasokan yang lebih ketat akibat penurunan ekspor minyak yang berasal dari Libya.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS melemah 1,89% menjadi $118,69 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka turun 1,21% menjadi $120,82 per barel.
Ekspor minyak Libya turun di tengah krisis politik yang telah menekan produksi dan pelabuhan yang menimbulkan kekhawatiran ketatnya pasokan. Produsen lain di Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya yang lebih dikenal OPEC+ kesulitan untuk memenuhi misi produksi mereka. Sedangkan, Negara Rusia menghadapi larangan minyak karena invasi terhadap Ukraina.
“Pembicaraan dalam konteks minyak masih terus bergulir mengenai penurunan produksi Libya, China terus berupaya untuk memperlambat penyebaran Covid-19, dan kekhawatiran seputar resesi global yang mendorong kehancuran permintaan, Kata ‘Stephen Innes, Managing Partner SPI Asset Management.
Menteri Perminyakan Libya ‘Mohamed Aoun, Seperti dikutip Reuters, mengatakan produksi negara Libya telah turun sebanyak 100.000 barel per hari dari sebelumnya sebesar 1,2 juta barel per hari di tahun lalu.
Sementara itu, Dimulainya kembali pembatasan Covid-19 di China seperti wilayah Shanghai juga berpotensi meningkatkan kekhawatiran akan turunnya permintaan minyak.