Harga minyak pada perdagangan Rabu petang 10 Maret 2021 merosot, Setelah OPEC dan sekutunya atau yang lebih di kenal OPEC+ tetap mempertahankan produksi minyaknya hingga bulan April.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS merosot sebesar 0,75% menjadi $63,52 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka turun 0,58% menjadi $67,13 per barel.
OPEC dan sekutunya atau biasa di sebut OPEC+ tetap mempertahankan produksinya hingga akhir April, dianggap akan membantu harga minyak, sampai permintaan bahan bakar minyak kembali pulih. meskipun perkiraan analis ada kemungkinan penurunan teknikal dalam jangka pendek.
Minyak awalnya bergerak menguat secara ssignifikan pada hari Senin, dengan harga minyak Brent Berjangka di atas $ 70 per barel, Setelah adanya serangan oleh Houthi Yaman di jantung minyak Saudi, sebelum kembali tenang.
“Itu adalah realisasi bahwa tidak ada dampak pada pasokan dari serangan itu, kata Virendra Chauhan, seorang analis di konsultan Energy Aspects yang berbasis di Singapura.
lebih lanjut Virendra mengatakan, Kombinasi dari faktor-faktor importir utama China dan India yang mengambil minyak dari penyimpanan saat harga tinggi dan ekspektasi kembalinya pasokan dari Iran juga telah meredam harga.
Sementara itu, Data dari industri American Petroleum Institute menunjukan persediaan minyak mentah AS naik sebesar 12,8 juta barel dalam sepekan yang berakhir 5 Maret, diluar perkiraan analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan sekitar 800.000 barel.
EIA juga pada hari Selasa mengatakan, Produksi minyak mentah AS diperkirakan akan turun 160.000 barel per hari (bph) pada 2021 menjadi 11,15 juta barel per hari, tetapi penurunan tersebut lebih kecil dari perkiraan bulanan sebelumnya untuk penurunan sebesar 290.000 barel per hari.