Harga minyak pada Selasa petang 26 Oktober 2021 melemah, Setelah minyak mentah AS mencapai level tertinggi tujuh tahun pada minggu ini, Hal ini menunjukkan bahwa pasokan global masih ketat ketika permintaan bahan bakar terus meningkat.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS melemah 0,15% menjadi $83,63 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka turun 0,08% menjadi $85,08 per barel.
“Prakiraan cuaca pada bulan November yang lebih dingin membuat pelaku pasar bersiap untuk menghadapi pasar yang sangat ketat yang dipenuhi dengan permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di musim dingin ini, Kata ‘Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, dalam sebuah catatan.
“Pasar minyak ini akan tetap ketat dan itu berarti satu atau dua berita utama dapat membuat minyak naik sentuh $90, tambahnya.
Adapun, Goldman Sachs mengatakan harga minyak kemungkinan akan terus naik mencapai $90 per barel, karena peralihan dari gas ke minyak yang dapat menambah 1 juta barel per hari (bph) untuk permintaan minyak.
Sementara itu, Konsumsi bensin dan sulingan kembali sejalan dengan rata-rata lima tahun di Amerika Serikat setelah permintaan tertekan lebih dari satu tahun.
Pasar akan terus memantau dengan cermat tingkat persediaan AS pekan ini. Stok minyak mentah diperkirakan akan meningkat sebesar 1,7 juta barel pekan lalu, Namun, persediaan bensin dan sulingan diperkirakan akan turun. Menurut jajak pendapat Reuters.