Prospek Pasar Saham di Indonesia

Di setiap Negara, memiliki pasar saham sendiri. Untuk Indoneisa, pasar saham ini dikenal dengan nama, Bursa Efek Indonesia (BEI). Setiap transaksi yang terjadi di Bursa Efek Indonesia, sudah diatur oleh perusahaan tersebut. Dari segi pengawasan, BEI langsung diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga, transaksi yang terjadi akan semakin jelas dan tidak ada kecurangan.

Pada dasarnya, pasar saham ini tidak jauh berbeda dengan pasar tradisional. Dimana terdapat penjual dan juga pembeli, yang melakuan penawaran terhadap harga saham. Dengan adanya tempat untuk bisa bertransaksi, tentunya semakin banyak pula pemain saham yang bergabung untuk bisa bertansaksi.

Prospek Pasar Saham di Indonesia

Fungsi dari pasar saham sendiri adalah, menyadiakan fasilitas antara perusahan dengan investor. Biasanya, perusahaan akan melepaskan sebagian sahamnya ke publik untuk mendapatkan dana. Sementara itu, untuk pihak investor akan memiliki wadah untuk bisa melakukan investasi. Investasi dari investor ini, berupa saham dari perusahaan tersebut. Untuk bisa melihat kondisi ekonomi di suatu Negara, dapat dilihat di pasar saham di Negara tersebut.

Baca Juga : Mengenal apa itu deposito sebagai investasi jangka panjang

Pada perekonomian Negara maju, pasar sahamnya juga akan semakin berkembang. Hal ini dikarenakan, banyaknya perusahaan yang ingin melakukan ekspansi untuk mengembangkan usahanya. Sehingga, banyak perusahaan yang melepaskan sebagaian sahamnya ke publik.

Kondisi positif terhadap saham

Untuk bisa melihat prospek saham, bisa dilakukan dengan melihat beberapa kondisi berikut ini.

1. Belanja pemerintah

Pada pemerintahan sebelumnya, anggaran pemerintah mengalami beberapa masalah atau hambatan. Hambatan tersebut, terlihat dari subsidi BBM yang cukup besar. hingga, penyerapan terhadap anggaran pemerintah menjadi lebih rendah. Untuk tahun ini, sudah dilakukan penghapusan terhadap subsidi BBM. Hal ini tentunya akan memperbaiki masalah anggaran tersebut, sehingga anggaran bisa menjadi fleksibel dan belanja pemerintah tidak ada hambatan.

2. Harga BBM mengalami penurunan

Harga dari minyak mentah yang masih melemah atau turun, bisa membuat harga BBM mengalami penurunan. Dengan penurunan tersebut, sehingga daya beli masyarakat dapat menjadi lebih naik. Hal ini bisa membuat, perekonomian akan semakin aktif

Kondisi negatif terhadap saham

Kondisi negatif ini, akan sangat berpengaruh terhadap pasar saham. Berikut, beberapa kondisi negatif tersebut.

1. Kondisi ekonomi global

Indonesia yang memilih ekonomi China, untuk melakukan ekspor masih mengalami beberapa kendala. Sementara itu, ekonomi dari Amerika Serikat hanya naik sedikit saja. Sehingga, hal ini bisa membuat fluktuasi yang luar biasa pada saham.

2. Harga komoditas yang masih turun

Dengan harga komoditas yang masih melemah ini, membuat Indonesia harus menekan ekspornya. Dengan begini, harga saham bisa saja mengalami kenaikan secara langsung ataupun mengalami penurunan secara mendadak.

3. Kenaikan terhadap suku bunga

Pada akhir tahun lalu, sudah terjadi kenaikan suku bunga tersebut. Hal ini, kemungkinan masih akan terus berlanjut di tahun ini. naiknya suku bunga pada tahun ini, Mungkin tidak terlalu agresif seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga : Forex Peluang Bisnis Usaha Sampingan di Rumah

Berdasarkan pengamatan, analis di Indonesia masih optimis melihat kondisi pasar saham tahun ini. Selain itu, ada beberapa analis yang memperdiksikan IHSG bisa tumbuh dengan persentase yang lebih.

Itulah sedikit ulasan mengenai, pasar saham untuk tahun ini. Semoga ulasan diatas bisa membantu dan menambah referensi Anda, dalam usaha mengetahui prospek pasar saham di Indonesia.

Silahkan beri penilaian untuk artikel ini:

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment