Bursa Saham AS pada perdagangan hari ini Selasa 10 September 2019 jatuh karena adanya ketakutan akan resesi global dan rilis data ekonomi china yang lemah baru-baru ini yang menunjukan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi China.
Dikutip dari Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 81,11 poin atau 0,30% menjadi 26.754,4. Sementara, Indeks S&P 500 turun 18,51 poin atau 0,62 % menjadi 2959,92 dan indeks Komposit Nasdaq melemah sekitar 65,59 poin atau 0,81 % menjadi 8021,851.
Data ekonomi China yang lemah baru-baru ini membuat kekhawatiran akan resesi global semakin meningkat. Apalagi ada beberapa laporan dan sentimen negatif dari data ekonomi negara-negara besar.
Tingkat ekspor dari China selama bulan Agustus kemarin dilaporkan mengalami penurunan. Penurunan ini diduga terjadi karena pengiriman produk ke AS yang telah mengalami perlambatan. Dengan adanya rilis data ini memberikan pertanda bahwa pelemahan ekonomi China akan terjadi lebih lanjut.
Data ini juga memberikan isyarat bahwa saat ini memang dibutuhkan stimulus yang lebih besar ketika perang dagang kedua negara besar tersebut antara AS-China terus meningkat. Pemerintah China sendiri sampai sekarang diprediksi akan terus berupaya menyampaikan langkah-langkah untuk memberikan dukungan terhadap ekonomi China. Langkah ini diambil dalam pencegahan terjadinya perlambatan ekonomi yang lebih buruk.
Pasalnya sampai sekarang pemerintahan AS dikabarkan terus meningkatkan tekanannya pada sektor perdagangan. Bahkan karena perlambatan, China melalui bank sentralnya telah memotong syarat cadangan bank untuk kali ketujuh sejak tahun 2018 awal kemarin. Langkah ini diambil untuk membebaskan dana pinjaman lebih banyak lagi. Pasca rapat kabinet dikabarkan juga bahwa ada kemungkinan akan terjadi pelonggaran kebijakan oleh bank sentral China.
Sebelumnya, Bursa saham Amerika Serikat Wall Street berakhir datar pada hari Senin. Hal tersebut akibat dari meningkatnya ekspektasi stimulus dari bank sentral yang ada di seluruh dunia dan mengimbangi kerugian pada saham teknologi dan industri kesehatan.