Mungkin sebagian orang atau bahkan Anda sendiri sudah mempersiapkan modal sekian juta untuk berinvestasi pada tabungan deposito dengan memanfaatkan bunga deposito yang belakangan ini kian naik. Namun, Perlu di perhatikan kira-kira jenis deposito apa yang akan di buka? di Indonesia Perbankan memiliki berbagai macam produk deposito yang bisa Anda pilih. Namun, kebanyakan orang belum mengetahuinya, sehingga secara otomatis akan membuka deposito berjangka saja. Padahal, terdapat berbagai jenis deposito lain yang mungkin lebih cocok bagi Anda.
Terdapat tiga jenis deposito yang biasanya di sediakan perbankan di Indonesia. perlu Anda perhatikan
perbedaan masing-masing deposito, agar mudah memilih mana jenis deposito yang cocok di jadikan pilihan Anda, Berikut ulasannya.
1. Deposito Berjangka
Deposito berjangka mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda, Jenis deposito ini memiliki minimal
deposito awal mulai dari 10-jutaan, jumlah tersebut termasuk dana paling kecil untuk di depositokan. Pada definisinya, dana akan disimpan dalam deposito hingga jatuh tempo berdasarkan jangka waktu tertentu, di mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, 18, hingga sampai 24 bulan sesuai kesepakatan di awal.
Selain mata uang deposito berjangka menggunakan rupiah, Namun, bank-bank nasional juga sudah memperbolehkan deposito berjangka dengan menggunakan mata uang asing seperti Dolar AS, Euro, Poundsterling, dan lain sebagainya.
2. Deposito On Call
Jenis deposito ini membutuhkan dana yang lumayan besar karena Minimal dana awal untuk deposito On Call jauh lebih tinggi dibandingkan jenis deposito sebelumnya, mulai dari 50 juta, 70 juta, 100 juta, atau bahkan lebih. Akan tetapi Keuntungan Deposito On Call memiliki jangka waktu lebih pendek, mulai dari 7 hari sampai maksimal kurang dari 1 bulan. Besaran bunga yang di terima pun dapat dinegosiasikan dengan bank, tidak harus mengikuti standar bunga yang berlaku pada deposito berjangka.
3. Sertifikat Deposito
Jenis deposito ini memiliki ciri khas tersedianya sertifikat yang bisa dipindahtangankan atau di
perjualbelikan ke pada pihak lain. Jika Anda tertarik dengan deposito yang satu ini, jangka waktu yang di tentukan biasanya 3, 6, ata 12 bulan. untuk besaran dana minimal deposit awal lebih tinggi di banding
deposito berjangka, akan tetapi di beri kemudahan pencairan bunga dapat dilakukan di muka, setiap bulan, atau setiap jatuh tempo, baik secara tunai maupun non tunai.
Gimana, Anda tertarik yang mana dari ketiga jenis deposito itu? mana yang menurut Anda paling cocok? Selain jenis-jenis deposito yang sudah di jelaskan di atas, ada pula deposito online, yaitu variasi dari deposito berjangka yang dibuka dan dapat dicairkan lewat online melalui Internet Banking pada bank-bank tertentu.
Silahkan beri penilaian untuk artikel ini: