Cara Investasi Reksadana yang Menguntungkan Bagi Para Pemula

Ada dua jenis investasi yang perlu Anda ketahui, yakni investasi riil dan non riil (investasi keuangan). Untuk investasi keuangan sendiri terdapat beberapa macam, mulai dari deposito, saham, reksadana dan obligasi. Jika Anda tertarik dengan yang namanya investasi di sektor keuangan, Anda bisa memilih sesuai dengan kebutuhan dan pahami risikonya.

Bagi yang belum pernah berinvestasi di sektor keuangan tersebut, Cobalah pahami dulu investasi tersebut dan mengerti tentang resiko yang akan di hadapi ketika sudah berinvestasi.

Salah satu investasi yang cocok bagi pemula adalah reksadana, karena reksadana dianggap sebagai investasi yang paling mudah dijangkau dan bisa dilakukan bagi para investor pemula.

Mengenal Apa itu Reksadana?

Cara Investasi Reksadana yang Menguntungkan Bagi Para Pemula

Reksadana dapat diartikan sebagai wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal atau investor untuk selanjutnya dana tersebut di kelola Manajer Investasi yang di awasi langsung oleh OJK.

Manajer Investasi sendiri bekerja didukung oleh tenaga-tenaga profesional dan terampil dalam mengelola investasi tersebut, yang terdiri dari Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi.

Sebagai contoh, Anda tak perlu modal sampai puluhan juta, Anda hanya perlu menaruh sejumlah uang untuk membeli reksadana, dan memilih jenis reksadana yang diinginkan dan selanjutnya, manajer investasilah yang akan mengelola investasi Anda.

Nah, Berikut ini cara investasi reksadana yang menguntungkan bagi para pemula tanpa perlu khawatir dengan modal yang di gunakan karna modalnya cukup terjangkau:

1. Pahami Jenis-jenis Reksadana

Ada empat jenis reksadana yang bisa Anda pilih untuk menginvestasikan uang yaitu:

Yang pertama, Reksa dana pasar uang. di mana seluruh uang yang ingin di investasikan ditempatkan di deposito, di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan juga di obligasi.

Jatuh tempo reksadana yang satu ini kurang dari satu tahun. untuk keamanan uang reksadana ini cenderung lebih aman. Namun kembali lagi, karena resiko yang kecil maka keuntungan pun juga relatif lebih kecil.

Kedua, Reksadana pendapatan tetap. di mana dana yang di investasikan dialokasikan minimal 80% ke obligasi. Keuntungan yang nanti akan diperoleh pun lebih tinggi bisa mencapai lebih dari 10% pertahunnya.

Ketiga, Reksadana campuran. untuk reksadana yang satu ini menggunakan berbagai peraturan dari jenis-jenis sebelumnya. Namun, Sangat berisiko, dan jika berhasil maka akan menghasilkan keuntungan yang tinggi.

Tentunya meskipun dapat menghasilkan dalam jumlah sedikit atau banyak, Anda yang masih pemula harus lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan agar tidak merugi.

Ke empat, Reksadana proteksi atau reksadana pendapatan tetap. Di mana reksadana ini menempatkan sebagian uang dalam instrumen obligasi yang dapat memberi perlindungan sesuai namanya. Artinya memiliki risiko yang relatif rendah dibandingkan reksadana saham dan campuran.

2. Memilih Platform Investasi

Setelah mengetahui jenisnya lalu tentukan platform investasi reksadana mana yang cocok untuk Anda gunakan. Pilihlah platform investasi reksadana online yang menjual berbagai macam produk reksadana dari banyak manager investasi, jadi banyak pilihannya.

Contoh: Platform supermarket reksadana online seperti Bareksa.com, Bukalapak, Tokopedia dan Ipotfund (PT Indo Premier Securities).

3. Menentukan Jangka Waktu Investasi

Jangka waktu berinvestasi reksadana berbeda-beda. Ada yang kurang dari setahun, 1-3 tahun, 3-5 tahun, dan lebih dari 5 tahun.

Jangka waktu kurang dari setahun, Sebaiknya memilih reksadana di pasar uang. Jangka waktu 1-3 tahun, Anda bisa memilih reksadana pendapatan tetap. Jangka waktu 3-5 tahun, Bisa memilih reksadana campuran. dan yang terakhir, untuk Anda yang menginginkan investasi jangka panjang lebih dari 5 tahun, gunakanlah reksadana saham.

4. Memiliki Izin dari OJK (Otoritas jasa keuangan)

Reksadana yang Anda pilih harus memiliki izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Perizinan ini memiliki banyak persyaratan dan bersifat mutlak yang dapat dipercaya kebenarannya. Tidak cuma sampai disitu, manajer investasi yang mengelola uang Anda juga harus memiliki izin.

Cek dan pastikan dulu perizinan dari produk reksadana dan manajer investasi pilihan Anda. Jika meragukan, Anda berhak untuk menolak dan tidak menginvestasikan uang Anda. Pegecekan izin ini juga agar Anda tidak tertipu oleh bentuk investasi abal-abal atau bodong.

5. Tips dan Langkah-langkah Investasi Reksadana

Tentukan reksadana mana yang sesuai dengan Anda. Ingin uang lebih aman namun, hasil keuntungan terbatas? Maka reksadana pasar uang adalah jawabannya. Akan tetapi, Jika Anda menginginkan keuntungan yang lebih tinggi dan siap menerima resiko kerugian yang lebih tinggi pula, Maka reksadana saham dan campuran adalah pilihan yang cocok.

Langkah selanjutnya, Pilih produk reksadana yang sesuai jenisnya. Lihat rekam jejak keuntungannya kurang lebih selama 3 tahun terakhir. Pastikan keuntungannya berjalan secara konsisten. untuk menghindari kerugian.

Anda bisa mencari informasi lebih lanjut tentang reksadana yang Anda butuhkan melalui internet atau menghubungi langsung pihak menyediakan investasi reksadana tersebut. Cari tahu biaya yang nantinya akan dikenakan pada reksadana pilihan Anda, Mulai dari biaya pembelian dan penjualannya. Sebagai langkah awal untuk memulainya, Anda bisa menyisihkan minimal 20% pendapatan Anda untuk investasi reksadana setiap bulannya.

Silahkan beri penilaian untuk artikel ini:

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment