Apakah Anda pemula dan mau mulai terjun ke dunia investasi, tetapi belum mengetahui kira-kira investasi apa yang cocok yang akan Anda pilih? Persoalan semacam ini kerap timbul di benak orang-orang yang baru memulai dunia investasi. Di tengah kebimbangan, Mereka bisa saja menggunakan pencarian Google yang justru malah dapat membawa ke arah yang menyesatkan.
Tidak sedikit investor pendatang baru yang memulai“ karir” dengan memasuki trading forex ataupun investasi saham. Sementara itu, kedua kegiatan itu memiliki resiko yang cukup besar serta memerlukan pengetahuan yang mumpuni. Pendatang baru yang belum mengetahui apa-apa tentang investasi tersebut lansung dihadapkan pada keadaan pasar yang jatuh-bangun, sampai sebagian di antara mereka bisa jadi berputus asa ataupun malah menyangka investasi itu hanya tipu-tipu.
Trading forex serta investasi saham sesungguhnya ialah salah satu investasi yang menguntungkan. Tetapi, itu cuma buat orang yang sudah mengetahui triknya serta siap mengalami risikonya saja. Terdapat opsi investasi yang lebih sesuai bagi para pemula, ialah reksadana.
Bagi UU Pasar Modal Nomor. 8 Tahun 1995 Pasal 1 ayat 27, Reksadana merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang selanjutnya untuk diinvestasikan dalam Portofolio efek oleh Manajer Investasi. Kenapa produk investasi ini sangat sesuai buat para pemula?
Terdapat beberapa alasan kenapa reksadana menjadi pilihan investasi terbaik untuk investor pendatang baru, Berikut alasannya :
1. Calon investor dapat memulai dengan modal kecil cuma Rp.10.000 saja.
2. Kegiatan registrasi sampai jual-beli reksadana bisa dilakukan via aplikasi mobile di mana pun dan kapan pun investor berada.
3. Reksadana ialah produk investasi kolektif yang dikelola oleh manajer investasi, sehingga investor tidak usah pusing menganalisis pasar sendiri.
4. Harga reksadana yang disebut Nilai Aktiva Bersih( NAB) juga dapat naik turun, Namun, tidak setajam forex ataupun saham. Hal ini menjadikan bahan pelatihan bagi investor baru untuk memulai menyesuikan diri dengan gejolak, Saat sebelum terjun ke pasar yang memiliki resiko yang lebih besar.
4. Reksadana sangat fleksibel, sehingga investor bisa membiasakan dengan tujuan investasi masing-masing. Terdapat reksadana pasar uang yang sesuai untuk jangka pendek( kurang dari 1 tahun), reksadana pendapatan tetap untuk jangka waktu menengah( 2-5 tahun), dan reksadana saham yang lebih cocok buat jangka waktu panjang( lebih dari 5 tahun).
Bagi Anda yang tertarik pada investasi reksadana, Bisa langsung cari di aplikasi investasi reksadana di Google PlayStore ataupun Apple AppStore. Aplikasi investasi reksadana umumnya telah memuat panduan sederhana mengenai apa itu reksadana dan gimana metode mulai berinvestasi reksadana. Jika mau menggali lebih dalam, bahan pembelajaran free juga tersedia cukup banyak yang tersebar secara online.